Penelitian medis menunjukkan air susu
ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi. Lebih dari 100 jenis zat gizi,
terdapat dalam ASI antara lain AA, DHA, Taurin dan Spingomyelin yang sangat
baik bagi pertumbuhan otak anak. Sebagai ibu, tentunya Anda ingin memberikan
yang terbaik untuk si kecil, untuk itu berikanlah bayi Anda ASI ekslusif selama
enam bulan.
Bayi tidak perlu diberikan makanan apapun sebelum berusia enam bulan, karena kandungan dalam ASI sudah memenuhi
kebutuhan gizi si kecil. “Saat ini di Indonesia masih ada kebiasaan untuk
memberikan makanan tambahan pada usia 5 minggu.
Hal itu nantinya bisa berefek pada
masalah pencernaan si anak saat ia beranjak dewasa, karena lambungnya dipaksa
mengolah makanan yang belum seharusnya diterima,” kata dr. Abidinsyah Siregar
M. Kes. Kepala Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI, saat ditemui
dalam diskusi Kemitraan untuk Membangun Generasi Anak Indonesia yang Lebih
sehat di Crowne Plaza, Jakarta 17 Juni 2009.
Untuk merangsang agar produksi ASI,
usahakanlah untuk melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) setelah Anda
melahirkan baik normal maupun operasi caesar. Hal itu akan melatih naluri bayi
untuk mencari dan menghisap puting susu ibu, dan akan merangsang produksi ASI.
ASI diproduksi sesuai hukum permintaan, jadi semakin sering bayi menghisap
payudara ibu maka makin banyak ASI yang diproduksi.
Selain itu, ibu harus mengonsumsi
makanan yang bergizi tinggi seperti ikan, sayuran, buah-buahan, dan susu, agar
ASI yang dihasilkan berkualitas dan memenuhi gizi bayi. Aspek psikologis juga
sangat mempengaruhi produksi ASI. Jika ibu stres atau kelelahan, bisa
menurunkan produksi ASI.Untuk itu, dukungan lingkungan sangat diperlukan dalam
pemberian ASI eksklusif.
Dalam memilih rumah sakit atau klinik
Anda juga harus lebih selektif. Banyak rumah sakit atau klinik yang tidak
mendukung ibu memberikan ASI eksklusif, bahkan ada beberpa rumah sakit yang
memberikan susu formula pada bayi yang baru lahir tanpa persetujuan
orangtuanya. Alasan rumah sakit biasanya karena ASI belum keluar, padahal bayi
yang baru lahir mampu bertahan selama tiga hari tanpa susu.
Untuk itu, sebelum Anda melahirkan
tekankan pada dokter dan perawat kalau Anda akan memberikan ASI ekslusif dan
katakan juga pada mereka jangan memberikan susu formula tanpa persetujuan Anda.
Jika bayi menangis dan ASI belum juga keluar Anda tidak perlu panik. Sodorkan
saja puting Anda, dan biarkan bayi menghisapnya. Bayi akan merasa lebih tenang
dan payudara Anda juga dirangsang untuk memproduksi ASI.
ASI akan keluar setelah dua sampai tiga
hari setelah melahirkan. Jika setelah dua sampai tiga hari ASI belum juga
keluar, konsultasikan dengan dokter Anda. Memberikan ASI eksklusif memang
dibutuhkan usaha yang lebih.
Untuk
itu, jangan mudah menyerah dan mintalah dukungan orang-orang di sekeliling
Anda. Ingatlah kalau memberikan ASI tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik
anak tetapi juga intelektual, mendekatkan hubungan ibu dan anak dan juga
kesehatan ibu. Selamat menyusui! • HAPPY Breastfeeding Moms ♥ ♥